Banyak Guru Yang Nilai UKG-nya Masih Rendah

Pada Uji Kompetensi Guru (UKG) kali ini, pemerintah menetapkan standar nilai minimal 5,5. Meski demikian, masih ada sejumlah guru yang mendapat nilai kurang dari standar tersebut.

Kepala SMPN 8 Makassar, Hikmah Mangani, Spd, Mpd mengungkapkan, guru-guru yang mendapat nilai kurang dari standar merasa gelisah.

"Bahkan mereka sangat kepikiran. Kok, nilainya segitu, padahal pas mengerjakan sudah yakin. Tapi setelah selesai, lihat nilainya cuma segitu," ujar Hikmah, di SMPN 8 Makasaar, Jumat.

Menurut Hikmah, ada sejumlah soal yang mengujikan materi umum. Padahal ketika mengajar, para guru ini hanya mengajar satu mata pelajaran. Hikmah mencontohkan, guru Biologi, misalnya, dapat soal fisika dan kimia juga.

"Tidak hanya itu, banyak guru jatuh pada kompetensi pedagogik. Padahal itu yang utama, yaitu bagaimana guru mengenali karakter anak didiknya. Dan bagaimana guru bisa mentransfer ilmu ke mereka," imbuhnya.

Meski banyak guru kesulitan dan gelisah karena nilai yang rendah, banyak juga guru yang meraih nilai memuaskan. Bahkan nilai kompetensi pedagogik mereka juga bagus.

"Di SMPN 8 ada guru PKn yang bisa dapatkan nilai 84. Kompetensi pedagogiknya juga sudah bagus. Tapi, rata-rata yang nilainya rendah memang jatuh di pedagogik," paparnya.

Hikmah sendiri sudah mengikuti UKG. Dia berhasil mengantongi skor 68. "Itu sudah termasuk tinggi di Sulawesi Selatan bagi guru olahraga," tambahnya.

Baca Juga : Gaptek. Guru Kesulitan Kerjakan UKG

                 : PR Kemdikbud Setelah UKG Usai  

UKG mengukur kompetensi guru dan hasilnya akan menjadi dasar pemetaan tenaga pendidik di Tanah Air. UKG digelar sepanjang November menggunakan metode online maupun offline. Sekira 2,9 juta guru mengerjakan 60-120 soal, tergantung mata pelajaran dan jenjang pendidikan yang mereka ampu.
Sumber: okezone.com

Post a Comment

0 Comments