Mengulik Nilai Penting UKG

Tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar uji kompetensi guru (UKG) bagi seluruh tenaga pengajar di penjuru Nusantara. Melalui ujian ini, Kemdikbud ingin memetakan kompetensi sekira 2,9 juta guru Indonesia. Adapun pelaksanaan ini akan berakhir pada akhir November nanti. 

Meski bersifat pemetaan, Kepala SMPN 8 Makassar, Hikmah Mangani, SPd, MPd, melihat, UKG memiliki nilai penting lainnya. UKG bertujuan mengenali kompetensi guru sehingga mereka bisa mengevaluasi kompetensi apa saja yang perlu diperbaiki.

"Jadi tidak perlu melakukan banyak pelatihan di semua bidang. Misalnya, saya kurang pada kompetensi profesional, nah, diperbaikinya pada kompetensi itu," ujar Hikmah di SMPN 8 Makassar, Jumat (20/11/2015). 




 








Hal ini dimaksudkan agar kompetensi yang diujikan benar-benar menunjang dan tepat sasaran kepada kompetensi guru sesuai dengan kemampuannya. Jadi nantinya jelas arah dan tujuan UKG itu benar-benar tercapai.

Hikmah berharap, usai UKG, pemerintah juga memperhatikan upaya pemeliharaan sarana prasarana ujian. Dengan begitu, satu tempat ujian bisa ditetapkan sebagai pusat UKG online.

Guru olahraga ini berharap, di masa mendatang pelaksanaan UKG bisa lebih baik lagi. Bahkan, jika perlu ada pelatihan sebelum ujian.

"Kemarin kami buat persiapan selama seminggu. Biasanya yang terkendala di mata pelajaran IPA dan IPS," tambahnya.

UKG mengukur kompetensi guru dan hasilnya akan menjadi dasar pemetaan tenaga pendidik di Tanah Air. UKG digelar sepanjang November menggunakan metode online maupun offline. Sekitar 2,9 juta guru mengerjakan 60-120 soal, tergantung mata pelajaran dan jenjang pendidikan yang mereka ampu.

Sumber : okezone.com

Post a Comment

0 Comments