Gaptek, Guru Kesulitan Kerjakan UKG

Pelaksanaan UKG dilakukan dengan menggunakan sistem online maupun paper teks (offline), namun dalam pelksanaannya, banyak guru yang msih belum mengerti cara penggunaan computer dalam menjawab soal yang bersifat online.


Kebanyakan dari mereka yang belum mengerti cara pnggunaan sistem computer adalah mereka yang berasal dari para guru PAUD.

Biasanya, semakin tinggi jenjang pendidikannya maka semakin rendah pula tingkat gaptek bagi para guru.

Uji Kompetensi Guru (UKG) masih berlangsung hingga akhir November. Meski lebih praktis, ujian online masih menyulitkan sebagian peserta UKG. Hal ini wajar karena kebanyakan mereka adalah guru yang mengajar di PAUD. Namun dengan adanya UKG online ini nantinya Guru tidak gaptek lagi terutama dalam mengoperasikan komputer.




Di Makassar, sejumlah guru terlihat masih gagap teknologi (gaptek). Mereka pun terhambat mengerjakan soal-soal ujian di komputer.

"Mereka bingung pegang mouse. Bagaimana cara naik dan turun, cara spasi," ungkap Kepala Sekolah SMPN 8 Makassar, Hikmah Mangani, Spd, Mpd, di SMPN 8, Makassar, Sulawesi Selatan pada hari Jum’at.

Karena itu, pengawas membantu para guru menggunakan komputer. "Tapi tidak membantu mengerjakan soalnya, hanya teknis pemakaian komputernya," tegas Hikmah.

Dia mengimbukan, kebanyakan guru yang masih gaptek tersebut merupakan pengajar jenjang PAUD dan sekolah dasar. Biasanya, semakin tinggi jenjang sekolahnya, semakin sedikit guru yang gaptek.
"Umumnya guru SMP ke atas sudah bisa. Paling hanya satu atau dua yang belum terbiasa," tambah Hikmah.

Baca Juga : PR Kemdikbud Setelah UKG Usai

Para guru harus mengerjakan 60 atau 120 soal dalam UKG, tergantung mata pelajaran dan program keahlian masing-masing. Semua harus dikerjakan dalam waktu 120 menit, baik secara online maupun offline.

Sumber : okezone.com

Post a Comment

0 Comments